(sumber dari seatrade-maritime.com)
Pelabuhan utama Tiongkok Selatan mengumumkan akan kembali beroperasi penuh mulai 24 Juni dengan pengendalian Covid-19 yang efektif di area pelabuhan.
Semua dermaga, termasuk kawasan pelabuhan barat, yang ditutup selama tiga minggu dari 21 Mei – 10 Juni, pada dasarnya akan kembali beroperasi normal.
Jumlah traktor masuk yang bermuatan akan ditingkatkan menjadi 9.000 per hari, dan pengambilan kontainer kosong dan kontainer bermuatan impor tetap normal. Pengaturan penerimaan kontainer bermuatan ekspor akan kembali normal dalam waktu tujuh hari setelah ETA kapal.
Sejak merebaknya wabah Covid-19 di kawasan pelabuhan Yantian pada 21 Mei, kapasitas operasional harian pelabuhan mengalami penurunan hingga 30% dari normal.
Langkah-langkah ini berdampak besar pada pengiriman peti kemas global dengan ratusan layanan mengabaikan atau mengalihkan panggilan di pelabuhan, sebuah gangguan bisnis yang digambarkan oleh Maersk sebagai gangguan yang jauh lebih besar daripada penutupan Terusan Suez akibat penghentian operasi Ever Give awal tahun ini.
Penundaan untuk berlabuh di Yantian terus dilaporkan selama 16 hari atau lebih, dan kemacetan meningkat di pelabuhan terdekat Shekou, Hong Kong, dan Nansha, yang menurut laporan Maersk terjadi selama dua – empat hari pada tanggal 21 Juni. Bahkan dengan Yantian melanjutkan operasi penuh, kemacetan dan dampaknya terhadap jadwal pengiriman peti kemas akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk diselesaikan.
Pelabuhan Yantian akan terus menerapkan pencegahan dan pengendalian epidemi yang ketat, serta meningkatkan produksi.
Kapasitas penanganan harian Yantian bisa mencapai 27.000 teu kontainer dengan seluruh 11 tempat berlabuh kembali beroperasi normal.
Waktu posting: 25 Juni 2021